Tuesday

Titik Bekam Nabi

Titik bekam Nabi merupakan titik dimana RasulullaH ShallallaHu 'alaiHi wa sallam pernah dibekam pada titik tersebut. Diantaranya adalah :

1. Di tengah kepala/puncak kepala (Ummu Mughits)

Dari Abdullah bin Buhaimah, ia berkata,

"RasulullaH ShallallaHu 'alaiHi wa sallam pernah berbekam di tengah kepala di (suatu tempat bernama) Lahyi Jamal sewaktu menuju ke Mekah ketika beliau sedang ihram" (HR. al Bukhary no.223)

Titik akupuntur untuk puncak kepala tengah adalah Baihui (GV 20). Asosiasi Bekam Indonesia (ABI) memberikan kode PK untuk titik ini.

2. Di bagian punuk (al KaaHil)

Dari Anas bin Malik radhiyallaHu 'anHu, ia berkata,

"Nabi ShallallaHu 'alaiHi wa sallam pernah berbekam di tiga tempat, dua di al akhda'ain dan satu di al kaaHil" (HR. Ahmad)

Berkata Imam asy Syaukani, "al KaaHil adalah apa-apa yang berada diantara dua pundak, berada pada ruas punggung yang pertama"

Al KaaHil terletak pada sekitar tonjolan tulang leher belakang, pada C 7 (Cervical
7). Titik akupuntur al KaaHil adalah Dazhui (GV 14). ABI memberikan kode PN untuk titik ini.

3. Al Akhda'ain

Terjadi perbedaan pendapat tentang penetapan titik al Akhda'ain di kalangan terapis bekam. Namun demikian menurut SOP (Standard Operating Procedure) dari ABI, titik al Akhda'ain terletak di sekitar internal jugular vein di bawah garis batas rambut kepala belakang.

Titik akupuntur yang mendekati titik al Akhda'ain adalah Futu (LI 18). ABI memberikan kode UL untuk titik ini.















4. An Naa'is/al Katifayn (Titik Bahu)

Ini adalah titik yang dibekam ketika RasulullaH ShallallaHu 'alaiHi wa sallam terkena racun pada saat penaklukan Khaibar. Imam Ibnu Qayyim rahimahullaH mengatakan,

"Ketika Nabi ShallallaHu 'alaiHi wa sallam berbekam pada bagian bahu dan merupakan lokasi terdekat ke jantung yang mungkin dibekam, maka zat beracun dalam darah itu pun keluar" (Metode Pengobatan Nabi, hal. 149)

Titik akupuntur untuk Naa'is adalah Jianjing (GB 21). ABI memberikan kode BU 1 untuk bahu kanan dan BU 2 untuk bahu kiri.

5. 'Ala Warik (Titik Pinggang)

"Nabi ShallallaHu 'alaiHi wa sallam telah dibekam pada pinggangnya" (HR. Abu Dawud dan an Nasa-i)

Posisi 'ala Warik berada di belakang pusar (umbilicus), 2 jari lateral dari tulang belakang. Menurut Basic Human Anatomy (2010), secara umum posisi umbilicus jika ditarik ke belakang maka akan menempati posisi antara L III dan L V, maka titik akupuntur yang sesuai adalah Dachangsu (BL 25).

ABI memberika kode PG 1 untuk pinggang kanan dan PG 2 untuk pinggang kiri.

6. Titik Punggung Atas Telapak Kaki (Zhahrul Qadami)

Dari Anas bin Malik radhiyallaHu 'anHu, ia berkata,

"RasulullaH ShallallaHu 'alaiHi wa sallam pernah berbekam di atas punggung kaki dari rasa sakit yang beliau rasakan, padahal beliau sedang berihram" (HR. Ibnu Khuzaimah)

Lokasi titik zhahrul qadami terletak 1 jari di atas pertemuan antara ibu jari kaki dan telunjuk kaki (lekukan distal diantara pertemuan tulang metatarsal I dan II).

Titik akupuntur yang mendekati titik ini adalah Taichong (LR 3).

Sumber Bacaan :

Metode Pengobatan Nabi ShallallaHu 'alaiHi wa sallam. Ibnu Qayyim al Jauziyah. Griya Ilmu. Jakarta. Januari 2007.

Rahasia Kesuksesan Bekam. Abu Urwah Abdullah Umar Sa'id. Pustaka an Nabawi. Surabaya. 2009.

Sembuh dengan Satu Titik. Wadda' A. Umar. Al Qawam. Solo 2008

Standar Operating Procedure (Diktat). Asosiasi Bekam Indonesia. 2011.

Terapi Akupuntur. Irwan Hendrata Widjaja & Ivan Hardi. Andromedia. Sidoarjo. 2009

Semoga Bermanfaat.
Budi Aribowo