Tuesday

Daun Pepaya & Demam Berdarah Dengue

Di kalangan masyarakat Indonesia, daun pepaya dikenal sebagai obat untuk penyakit malaria, namun demikian dari beberapa penelitian dan pengalaman empiris rupanya daun pepaya ini bermanfaat pula untuk mengatasi Demam Berdarah Dengue.

Bukti ilmiah tentang khasiat daun pepaya untuk mengatasi DBD datang dari Pakistan. Salah satunya yang dilakuka oleh Nisar Ahmad dan rekan-rekannya dari Fakultas Ilmu Biologi Universitas Quaid-i-Azam di Islamabad.

Penelitian dilakukan terhadap seorang pria berusia 45 tahun yang dibawa ke unit gawat darurat di sebuah klinik Abottad Medical Complex karena menderita demam tinggi hingga 40 derajat celcius. Pria yang berprofesi sebagai supir truk sebuah pabrik semen itu mengeluh sesak nafas, muntah-muntah, terdapat ruam merah di permukaan kulit, pegal linu dan tekanan darah tinggi.

Dokter dari klinik lalu memeriksa darah si pasien. Pada hari pertama perawatan jumlah trombosit pasien mencapai 176.000 keping trombosit per mikroliter darah (Jumlah trombosit normal 150.000-450.000 keping per mikroliter). Dokter kemudian memberikan antibiotik dan antimalaria. Namun, pemberian obat itu tidak membuahkan hasil. Pada hari kedua jumlah trombosit pasien terus menurun. Pada hari kelima trombosit hanya tersisa 55.000 keping per mikroliter. Jika penurunan trombosit itu dibiarkan dan mencapai angka kurang dari 20.000 keping per mikroliter maka dapat menyebabkan kematian.

Para peneliti lalu memberikan ekstrak air daun pepaya. Mereka mencacah lalu memasukkan daun ke dalam blender. Setelah hancur, mereka memerasnya dan mendapatkan 25 ml air. Nisar memberikan air perasan itu kepada pasien dua kali sehari.

Pada hari pertama paska-perlakuan, jumlah trombosit pasien meningkat menjadi 73.000 keping per mikroliter. Pada hari berikutnya menjadi 120.000 keping per mikroliter dan pada hari kelima jumlah trombosit kembali meningkat dan berada pada ambang normal yakni 168.000 keping per mikroliter. Melihat hasil tersebut Nasir menyimpulkan bahwa daun pepaya berpotensi mengobati DBD.

Hal tersebut juga diakui oleh seorang herbalis di Tangerang Selatan, Lukas Tersono Adi. Ia meresepkan daun pepaya untuk pasien DBD dengan cara merebus sehelai daun berukuran besar (60 gram) yang tidak terlalu tua juga tidak terlalu muda dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, minum air rebusan daun tersebut dua kali sehari pada pagi dan malam hari.

Menurut peneliti di Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balitro), Dr. Ir. Nurliani Bermawie, daun pepaya mengandung berbagai macam enzim dan salah satunya adalah papain. Nurliani menduga papain pada daun betik (sebutan lain untuk daun pepaya) memiliki efek terapi pada penderita inflamasi atau pembengkakan organ hati yang ditemukan pada penderita demam berdarah.

Sumber Bacaan :

Virus DBD Takluk pada Daun Papaya. Majalah Trubus. Edisi 513. Agustus 2012. Hal. 16-19.

Mudah2an Bermanfaat.