Pengertian dari xue (darah) dalam TCM berbeda dengan pengertian darah menurut western medicine. Dalam TCM, darah merupakan bentukan dari qi dalam bentuk padat. Dengan demikian darah tidak terpisahkan dengan qi, dimana qi memberikan kehidupan bagi darah. Tanpa qi, xue hanya cairan yang tidak aktif.
Sumber xue adalah gu-qi (qi-makanan) yang diproduksi oleh organ limpa. Organ limpa mengirim gu-qi menuju organ paru yang kemudian mendorongnya menuju jantung yang kemudian ditransformasikan dalam bentuk xue.
Dalam memproduksi xue ada dua proses tambahan yang cukup penting : (1) transformasi dari gu-qi ke xue dibantu oleh yuan-qi (2) organ ginjal yang menyimpan jing memproduksi sumsum (dalam hal ini sumsum tulang) yang memberikan kontribusi untuk membuat xue. Seorang tabib dari Dinasti Qing (1644-1911) yang bernama Zhang Lu mengatakan dalam bukunya Zhang Shi Yi Tong,
"If qi is not exhausted, it return essence to kidneys to be transformed into essence, if the essence is not depleted, it returns essence to the liver to be transformed into blood"
Maka itu organ-ginjal memainkan peranan yang sangat penting dalam pembentukan xue, karena mereka menyimpang jing dan sumber dari yuan-qi.
Fungsi Xue
Fungsi utama xue adalah menutrisi tubuh, dimana xue melengkapi fungsi menutrisi dari qi. Xue adalah bentuk padat dari qi dan mengalir ke seluruh tubuh. Disamping menutrisi, xue memiliki fungsi membasahi yang mana fungsi ini tidak dimiliki oleh qi. Xue menjamin jaringan-jaringan yang berada di dalam tubuh tidak menjadi kering. Sebagai contoh : xue-hati membasahi mata dan tendon, sehingga mata dapat melihat secara baik dan tendon menjadi fleksibel serta sehat sedangkan xue-jantung membasahi lidah.
Fungsi penting lain adalah, xue menyediakan materi dasar untuk shen (the mind). Xue merupakan yin dan merupakan rumah serta jangkar bagi shen. Xue mengikat shen sebagai tempat berlabuh dimana shen dapat bergerak. Di dalam buku Su Wen (Simple Question) dikatakan,
"Xue is shen of a person"
Jika terjadi gejala xue-xu, maka shen kehilangan pondasinya dan seseorang akan menjadi tidak bahagia atau tidak mudah. Atau ketika seseorang tidur, makan ia akan banyak mengalami mimpi yang menganggu yang disebabkan shen-nya menguap.
Xue & Organ Internal
Ada 3 organ internal yang sangat erat hubungannya dengan xue, yaitu : (1) limpa, (2) jantung dan (3) hati. Dimana limpa sebagai pembuat xue dan menjaganya tetap beredar di pembuluh darah, jantung berperan dalam merubah bentuk qi-makanan menjadi bentuk xue sehingga jantung berperan mengatur dan memerintah darah serta bertanggung jawab atas sirkulasi darah di dalam tubuh, dan organ-hati yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan darah.
Wang Ping, seorang tabib dari Dinasti Tang (618-907 M) mengatakan,
"When the person is active, xue circulates in the vessels, when the person rests, xue goes back to the liver"
Ketika seseorang beristirahat , xue melakukan regenerasi di dalam organ-hati, maka itu penting sekali seseorang melakukan istirahat yang cukup pada kasus xue-xu. Dan xue yang tersimpan dalam organ-hati memiliki fungsi membasahi mata sehingga mata dapat menjalankan fungsinya dengan baik, serta membasahi tendon sehingga menghasilkan fleksibilitas pada sendi. Su Wen (Simple Question, terbit pertama kali tahun 100 SM) menjelaskan,
"Xue goes to liver during sleep, so that, when adequately supplied with xue, the eyes can see, the had can hold, the fingers can grasp, the feet can walk"
Hubungan Xue dan Qi
Hubungan xue dan qi sangatlah dekat dimana xue terbentuk dari qi, qi adalah bentuk yang sedangkan xue adalah bentuk yin. Keduanya tidak terpisahkan, ying-qi (qi-nutrisi) bersirkulasi bersama xue di dalam pembuluh darah. Dalam kasus darah haid yang terlalu banyak, dimana seseorang kehilangan xue secara berlebihan, maka orang tersebut juga akan mengalami kekurangan qi (qi-xu) dengan manifestasi seperti berkeringat, sulit bernafas dan dingin pada alat gerak.
Begitu pula sebaliknya, jika seseorang kehilangan qi terlalu banyak, misalny terlalu eksesif melakukan suatu aktivitas sehingga keluar banyak keringat, maka hal tersebut akan termanifestasikan dalam bentuk kehilangan xue seperti : pucat, kesemutan, pusing dan berdebar.
Secara umum fungsi qi bagi xue ada 3, yaitu (1) qi menghasilkan xue, dalam praktek klinik seringkali dilakukan tonifikasi terhadap qi untuk menutrisi xue (2) qi menggerakan xue, dimana hubungan ini digambarkan, "Ketika qi bergerak, xue mengikuti", serta, "Ketika qi stagnan, xue mengental" (3) qi menahan darah, artinya qi menahan darah di pembuluh darah agar tidak keluar darinya (fungsi ini dijalankan oleh qi-limpa)
Sedangkan fungsi xue bagi qi adalah xue menutrisi qi. Sehingga dikatakan xue adalah 'ibu' bagi qi.
Patologi Xue
Ada 3 kasus patologi yang berkaitan dengan xue : (1) xue-xu (defisien-xue) (2) panas-xue dan (3) xue-stasis
Xue dapat menjadi defisien ketika tidak diproduksi secara cukup. Hal ini sering terjadi karena qi-limpa dan qi-lambung defisien, organ-hati dan ginjal pun memberikan kontribusi terhadap sindrom xue-xu. Salah satu sindrom yang sering terjadi adalah darah haid sedikit dan amenora yang secara umum disebabkan oleh organ hati dan ginjal.
Xue juga dapat menjadi panas dikarenakan panas-organ hati. Fungsi hati menyimpan xue, panas organ hati (atau api-organ hati) menyebabkan xue menjadi panas. Banyak kasus penyakit kulit disebabka karena panas-xue.
Sedangkan xue-stasis adalah dimana xue gagal bergerak secara baik dan mengalami stagnasi. Hal ini dapat disebabkan karena stagnasi-qi (paling sering disebabkan karena qi-hati stag), patogen panas, patogen dingin. Xue-stasis seringkali menyebabkan rasa sakit (yang menusuk).
Sumber Bacaan :
The Foundation of Chinese Medicine. Giovanni Maciocia. Elsevier. 2005.
Semoga Bermanfaat.