Di kulit, virus akan memperbanyak diri (multiplikasi) dan membentuk bintil-bintil kecil berwarna merah, berisi cairan, dan menggembung pada daerah sekitar kulit yang dilalui virus tersebut.
Menurut pandangan TCM, herpes zoster merupakan sindrom akibat kombinasi patogen lembab, panas dan angin.
(1) Jika patogen lembab yang mendominasi maka herpes akan muncul pada tubuh bagian bawah dengan cairan yang lebih banyak dari kulit yang melepuh. Titik terapi yang dipilih adalah SP-06, SP-09, ST-36 dan ST-40
(2) Jika patogen angin yang mendominasi maka herpes akan muncul pada tubuh bagian atas dan terasa akan lebih gatal. Titik terapi yang dipilih adalah LI-04, LI-11 dan GB-31.
(3) Jika kedua patogen diatas terdapat patogen panas (sehingga kombinasi patogennya lembab-panas atau angin-panas) dengan ciri lepuhan merah dan terasa sakit, maka dapat menambahkan titik SP-10 dan LI-11.
PHN (Post Herpetic Neuralgia)
Sering kali setelah seseorang sembuh dari penyakit herpes zoster ini, orang tersebut tetap mengalami rasa sakit pada bekas herpesnya. Inilah yang disebut sebagai post herpetic neuralgia (PHN).
Langkah terapi untuk mengatasi sindrom PHN adalah dengan melancarkan qi dan xue dengan dua tahapan. Tahap pertama diambil titik SI-03, PC-06, LI-04, LI-11, GV-14 dan ST-36 sebanyak 3 kali seminggu. Dan tahap kedua diambil titik TE-05, LI-11 dan GV-14 sebanyak 2 kali seminggu.
Herbal Herpes Zoster
Hembing (2008) meresepkan beberapa ramuan herbal untuk penyakit Herpes Zoster, salah satunya adalah :
60 gram krokot segar
15 gram sambiloto
a. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu tambagkan madu.
b. Minum 2 kali sehari
Sumber Bacaan :
The Treatment of Herpes Zoster by Acupuncture. Wendy Owen & Peter Deadmen. Journal of Chinese Medicine. May 1984.
Acupuncture Treatment of Post Herpetic Neuralgia. Mendes et. al.
Ramuan Lengkap Herbal Taklukan Penyakit. Hembing Wijayakusuma. Pustaka Bunda. 2008.
http://id.wikipedia.org/wiki/Herpes_zoster
Semoga Bermanfaat.
