Ketika enam penyebab penyakit luar (ppl) masuk ke dalam tubuh, maka ke-enam ppl tersebut akan berhadapan dengan sistem pertahanan tubuh yaitu wei-qi yang menjadi benteng pertahanan tubuh terluar.
Organ paru merupakan
organ terpenting dalam kasus sindrom eksterior karena organ paru
menyebarkan wei-qi ke seluruh tubuh, disamping itu patogen seperti
angin-panas ataupun patogen kering dapat langsung masuk ke organ paru
melalui hidung.
Gejala utama sindrom eksterior ini dapat
dibagi dua. Yang pertama merasa kedinginan, demam, menghindari dingin
serta angin. Manifestasi ini merupakan pertarurangan atara patogen
dengan wei-qi (di literatur lain disebutkan pertarungan antara patogen
dengan zheng-qi).
Yang kedua gejalanya berupa sakit kepala, rasa sakit
di seluruh tubuh, haus, hidung tersumbat dan gatal di tenggorokan. Hal
ini disebabkan disharmoni organ paru dan sirkulasi qi serta xue pada
meridian kandung kemih (BL).
Prinsip terapi dari sindrom eksterior adalah mengeliminasi patogen luar
dan mengharmonisasi fungsi organ, meridian, qi dan xue. Beberapa teknik
dapat digunakan seperti menstimulasi dan memperkuat wei-qi dan
menyebarkan qi-paru ke seluruh tubuh untuk membuang patogen luar atau
dengan cara memperbaiki sirkulasi qi dan xue.
Herba yang
digunakan untuk sindrom eksterior memiliki fungsi membuang patogen
angin-dingin dan angin panas. Herba ini kebanyakan memiliki rasa pedas
dan sifat hangat, dimana rasa pedas dapat mengaktivasi pergerakan qi,
menyebarkan qi-paru, mengharmonisasi sistem ying dan wei, membuka
pori-pori dan mengeliminasi angin.
Yifan Yang (2010) menyusun
beberapa herba yang bersifat hangat untuk sindrom eksterior dengan
memberikan perbandingan kekuatan herbanya sebagai berikut :
1. Ephedrae herba/Ma Huang (100%)
2. Asari herba/Xi Xin (100%)
3. Cinnamomi cassiae ramulus/Gui Zhi (80%)
4. Zingiberis rhizoma recens/Sheng Jiang (50%)
5. Notopterygii rhizoma/Qiang Huo (50%)
6. Moslae herba/Xiang Ru (40%)
7. Angelicae dahuricae radix/Bai Zhi (30%)
Di nusantara ada dua herba yang cukup dikenal di masyarakat yaitu Gui Zhi atau kayu manis dan Shen Jiang atau jahe.
Sumber Bacaan :
Chinese Herbal Medicine. Yifan Yang, Churchill Livingstone. 2010.
Semoga Bermafaat
Prinsip terapi dari sindrom eksterior adalah mengeliminasi patogen luar dan mengharmonisasi fungsi organ, meridian, qi dan xue. Beberapa teknik dapat digunakan seperti menstimulasi dan memperkuat wei-qi dan menyebarkan qi-paru ke seluruh tubuh untuk membuang patogen luar atau dengan cara memperbaiki sirkulasi qi dan xue.
Herba yang digunakan untuk sindrom eksterior memiliki fungsi membuang patogen angin-dingin dan angin panas. Herba ini kebanyakan memiliki rasa pedas dan sifat hangat, dimana rasa pedas dapat mengaktivasi pergerakan qi, menyebarkan qi-paru, mengharmonisasi sistem ying dan wei, membuka pori-pori dan mengeliminasi angin.
Yifan Yang (2010) menyusun beberapa herba yang bersifat hangat untuk sindrom eksterior dengan memberikan perbandingan kekuatan herbanya sebagai berikut :
1. Ephedrae herba/Ma Huang (100%)
2. Asari herba/Xi Xin (100%)
3. Cinnamomi cassiae ramulus/Gui Zhi (80%)
4. Zingiberis rhizoma recens/Sheng Jiang (50%)
5. Notopterygii rhizoma/Qiang Huo (50%)
6. Moslae herba/Xiang Ru (40%)
7. Angelicae dahuricae radix/Bai Zhi (30%)
Di nusantara ada dua herba yang cukup dikenal di masyarakat yaitu Gui Zhi atau kayu manis dan Shen Jiang atau jahe.
Sumber Bacaan :
Chinese Herbal Medicine. Yifan Yang, Churchill Livingstone. 2010.
Semoga Bermafaat