Tuesday

Penyebab Penyakit Luar (PPL) 1 : Angin

Dalam perspektif Traditional Chinese Medicine (TCM), penyebab penyakit dibagi menjadi dua golongan besar yaitu : (1) penyebab penyakit luar (ppl) dan (2) penyebab penyakit dalam (ppd). Penyebab penyakit luar adalah patogen angin, dingin, panas, lembab, kering dan api, yang secara umum biasanya disebabkan oleh perubahan cuaca dan kondisi tubuh yang lemah.

(A) Patogen Angin

Patogen angin adalah patogen yang menyebabkan terjadinya sindrom permukaan. Di dalam alam, angin merupakan udara yang bergerak dengan cepat dan berubah serta dapat menembus lubang-lubang. Maka tidak ada tempat atau sudut yang luput dari serangan patogen angin.















Penyakit yang disebabkan oleh patogen angin umumnya terjadi secara cepat dan tidak menetap pada satu tempat (sering berpindah-pindah). Sebagai contoh, penyakit flu seringkali disebabkan oleh patogen angin dimana penyakit ini sering timbul secara cepat dan medadak, namun dapat sembuh secara cepat pula. Contoh lain, penyakit rematik yang disebabkan patogen angin, lokasi sakitnya sering berpindah-pindah, dari satu persendian pindah ke persendian lain.

Angin merupakan patogen bersifat yang. Karena itu, angin menyerang bagian tubuh yang bersifat yang seperti tubuh bagian atas dan bagian permukaan (misalnya kulit dan otot). Gejala-gejala yang sering timbul pada sindrom angin adalah sakit kepala, hidung tersumbat dan sakit tenggorokan. Apabila menyerang kulit, maka gejala yang timbul seperti banyak keringat, takut angin, demam, sakit persendian dan otot serta gatal-gatal. Dari fenomena alam, angin menyebabkan pohon bergoyang. Demikian pula jika seseorang terkena patogen angin akan muncul gejala seakan-akan bergoyang seperti pusing, kejang, kaku, tremor dan vertigo.

Patogen angin juga dijuluki "pembawa patogen lain", karena itu patogen angin terkadang juga membawa patogen lain seperti dingin, panas dan lembab. Berikut beberapa sindrom yang berkenaan dengan patogen angin :

Sindrom Angin-Dingin

Gejala yang nampak pada serangan angin-dingin : penderita merasa takut angin dan takut dingin, suhu badan agak naik, sakit kepala dan badan, hidung tersumbat, pilek, batuk, tidak mengeluarkan keringat, selaput lidah tampak tipis, nadi terasa mengambang dan cepat.

Sindrom Angin-Panas

Sindrom ini terjadi karena serangan patogen angin dan patogen panas. Gejala-gejala yang timbul : suhu badan tinggi, keluar keringat, kepala terasa berat dan sakit, tenggorokan merah, bengkak, sakit dan kering, mata merah dan sakit, batuk-batuk dengan mengeluarkan dahak kuning pekat, air seni sedikit dan berwarna tua, terjadi konstipasi, selaput lidah tipis dan berwarna kuning, nadi terasa mengambang dan cepat.

Sindrom Angin-Lembab

Ada dua macam penyakit pada sindrom angin-lembab, yaitu flu dan rematik (pi-rematik). Penyakit flu akibat sindrom angin-lembab memiliki gejala : keempat anggota badan terasa pegal linu, badan terasa berat, tidak ada nafsu makan, mual-mual, air seni sedikit dan mengalami diare. Sedangkan pi-rematik mempunyai gejala sakit otot dan persendian, kemudian sakit sering berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.

Sindrom Angin-Endogen (Dalam)

Sindroma angin-endogen umumnya timbul karena fungsi organ hati terganggu dan mempunyai gejala : pusing, vertigo dan kejang-kejang.

Secara ringkas angin mempunyai karakteristik sebagai berikut : (i) cenderung mengambang, artinya sebelum menginvasi tubuh, angin lebih dulu menyerang bagian atas kepala (ii) cenderung bergerak, artinya penyakit yang ditimbulkan bersifat migrasi, seperti nyeri alih pada organ gerak (iii) cenderung berubah, artinya sering timbul secara tiba-tiba, muncul da menghilang dan (iv) cenderung mudah diikuti faktor patogenik lain.

Sumber Bacaan :

Ilmu Akupuntur. Sim Kie Jie. Grasindo. Jakarta. 2002.

Traditional Chinese Medicine. Irwan Hendrata Widjaja & H. Effendy. Lembaga Pendidikan Akupuntur & Herbal. INORMEC. Surabaya.

Semoga Bermanfaat.